Saya sudah setahun lebih berlangganan bank digital bank jago. waktu itu aku bikin akun via gerai di sebuah mall di sebuah kota besar yang agak kecil. Dan saya dilayani dibantu memasukkan data ke sistem di bank btpn jenius. Saya sempat mengalami gratis abunemen bank bulanan. Tapi belakangan dia kelihatan belangnya seperti bank bank lain di dunia ketiga yang mengutamakan untuk menyedhot uang receh dari para pelanggannya, bank jenius BTPN pun mulai melancarkan aksinya dengan tegas memberlakukan aksi palak bulanan seperti bank bank kapitalis di dunia berkembang lainnya. O ya, kalau di negara yang sudah maju, tidak ada aksi palak memalak ini, karena mungkin mereka manjemennnya sudah maju kalik ya?
Lalu keluarlah bank tandingan namanya bank jago. Saya yakin pola dia juga sama karena dia hidup di negara miskin. Ciri khas bank negara miskin adalah memalak rutin iuran bulanan sekian rupiah. Hasilnya saya kira sangat jauh dari lumayan karena tentu jumlah nasabah di negara miskin kayak di sini ini banyak karena keunggulan demografi jumlah penduduk.
Nah, enak mana bayar tagihan abunemen indihome via bank jago dibandingkan dengan via bank btpn jenius? Tebakan pertama Anda mungkin kayak aku, bank jago lah. Tapi tebakan Anda dan aku jebul meleset, setelah aku entri ke bank jago nomor pelangganku e.... ada palakan lagi sebesar 2500 rupiah!!!! Modiar tenan. Tak kira karena dia bank yang berdiri belakangan masih memberlakukan penggeratisan ini dan itu, e... dia udah mulai bikin ulah!!! Jadi hati hati ya kawan....
Transaksi aku batalkan. Aku pindah ke interface bank btpn jenius. E apa yang terjadi, masih gratis, biaya 0 rupiah! Mungkin petugasnya masihy lupa? atau kali programmernya silap sehingga lupa memalak? Entahlah, yang jelas pada tagihan bulan maret 2022 untuk bayar abunemen internet indihome ke bank btpn jenius masih gratis, tapi kalau ke bank jago sudah dipatok 2500 rupiah.
Gitu ya laporan singkatku, ndak tahu itu etung-etungan dan peraturannya yang jelas kayak apa aku ndak tahu. Yang jelas belakangan ini di negeri antah berantah yang sebenarnya kaya raya ini semua serba tidak jelas, tidak ada kepastian aturan. Semoga ke depan negeri ini semakin bisa swa sembada, mandiri, percaya diri, dan tidak diurus oleh para pencoleng yang tugasnya hanya bikin begaduh mulu. Tapi benar benar berkhidmad untuk kepentingan yang lebih luas dan besar, memajukan bumi Nusantara tercinta ini.